Fenomena Pemanasan Global
Fenomena Pemanasan Global – Halo sobat Hosana semuanya, Pernahkah kalian mendengar kalimat tentang pemanasan global? Apa yang terbersit di pikiran kalian jika mendengar tentang pemanasan global? Mungkin sebagian besar orang akan membayangkan tentang perubahan cuaca yang begitu ekstrem yang terjadi di dunia, yang mana di siang hari cuaca terasa sangat begitu panas dari yang sebelumnya.
Secara umum, pemanasan global ialah suatu fenomena dimana suhu rata-rata atmosfer, laut, dan juga daratan di bumi mengalami peningkatan yang diakibatkan dari meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai pemanasan global, berikut akan kami rangkum tentang apa itu pemanasan global, hingga penyebab dan dampak yang ditimbulkan, serta berbagai contoh dan cara mengatasi pemanasan global tersebut.
Fenomena Pemanasan Global
Penyebab Dan Proses Terjadinya Pemanasan Global
Seperti yang sudah diketahui bahwa pemanasan global dapat terjadi karena peningkatan gas rumah kaca di atmosfer, yang mana gas rumah kaca tersebut terdiri dari karbon dioksida, metana, dan juga uap air yang menyerap radiasi inframerah yang dipancarkan oleh bumi dan memantulkannya kembali ke bumi. Hal tersebut tentunya akan menyebabkan peningkatan suhu rata-rata bumi dan berdampak pada perubahan iklim global. Selain karena gas rumah kaca, berikut ini yang menjadi beberapa penyebab dari terjadinya fenomena pemanasan global.
1. Penebangan Hutan
Hampir setiap tahunnya penebangan hutan terus terjadi di setiap negara, contohnya saja di Indonesia. Entah itu karena alasan pembangunan yang diadakan, ataupun perusahaan yang bergerak dalam industri kayu hutan, dan berbagai alasan lainnya. Bahkan tak sedikit pula beberapa oknum yang membakar hutan dengan tujuan agar lebih cepat dalam proses pembukaan lahan.
2. Emisi Gas Bahan Bakar Kendaraan
Selain penggundulan hutan yang berlebih, juga asap atau gas hasil dari kendaraan berbahan bakar minyak juga menjadi salah satu penyebab timbulnya pemanasan global. Seperti yang kita tahu bahwa asap yang dihasilkan dari kendaraan mengandung begitu banyak gas karbon dioksida dan berbagai polusi lainnya seperti gas metana dan dinitrogen dioksida.
3. Limbah Industri dan Peternakan
Menurut para peneliti yang mengungkapkan bahwa adanya limbah industri masyarakat atau pabrik besar lainnya menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Bahkan keberadaan industri tersebut sudah ditengarai menjadi penyebab paling awal dari pemanasan global yang sudah ada sejak abad ke-19. Selain limbah industri, juga tercatat bahwa limbah yang dihasilkan oleh pertanian dan peternakan juga menjadi suatu penyebab terjadinya pemanasan global, seperti halnya kotoran ternak dan unggas, bahkan napas dan gas kentut dari hewan seperti sapi juga menjadi salah satu penyebabnya.
4. Penggunaan Listrik Yang Berlebih
Listrik memang memiliki banyak manfaat dan sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok sehari-hari manusia. Namun tahukah kalian bahwa listrik juga menjadi salah satu penyebab dari pemanasan global dengan adanya penggunaan listrik yang begitu besar dan juga boros. Bahkan tercatat bahwa proses pembakaran batu bara dapat menghasilkan berton-ton limbah karbon dioksida setiap tahunnya.
Dampak Dari Pemanasan Global
Adapun dampak yang ditimbulkan dari terjadinya fenomena pemanasan global antara lain sebagai berikut.
1. Iklim Yang Tidak Stabil
Menurut para peneliti yang telah mengungkapkan bahwa proses terjadinya perubahan iklim yang begitu signifikan terjadi di daerah Utara akan menjadi lebih panas dari negara lainnya. Hal itu bisa mengakibatkan mencairnya sejumlah gunung es dan dataran es di lautan kutub utara akan menjadi lebih sedikit. Bagi negara yang tidak memiliki salju, akan mengalami badai yang sering kali datang, selain itu proses penguapan air dari tanah akan lebih cepat terjadi.
2. Meningkatnya Permukaan Laut
Dengan terjadinya perubahan iklim yang tidak begitu stabil dan mengakibatkan mencairnya sejumlah gunung es di daerah utara, maka secara pasti permukaan laut akan menjadi lebih tinggi. Tercatat bahwa tinggi permukaan laut saat ini berada di kisaran angka 10 – 25cm di abad ke-20, dan akan terus meningkat sebanyak 9 – 88cm pada abad ke-21 mendatang. Dengan tingi yang diprediksikan tersebut, maka tidak menutup kemungkinan jika rawa-rawa yang sebelumnya ada di pesisir pulau akan menjadi lautan dan akan terbentuk rawa-rawa yang baru.
3. Terjadinya Gangguan Ekologis
Selain tumbuhan juga ada hewan yang merupakan suatu makhluk hidu yang akan sangat merasakan dampak dari fenomena pemanasan global. Pasalnya hampir 90% lahan yang ada di bumi sudah dikuasai oleh manusia, yang mana hal tersebut juga mengakibatkan hilangnya habitat dari berbagai jenis hewan. Yang mana sebelumnya hewan tersebut berhabitat di hutan ataupun dalam air, namun karena adanya penggundulan hutan serta air yang tercemar oleh limbah maka hewan-hewan tersebut akan mencari habitat baru atau bahkan mati.
4. Dampak Bagi Sosial Dan Politik
Walaupun manusia telah menguasai hampir seluruh lahan yang ada di bumi ini, akan tetapi manusia juga akan turut merasakan dampak dari terjadinya fenomena pemanasan global. Dikarenakan terjadinya perubahan cuaca yang ekstrem dan mengakibatkan salju di kutub utara mencair, maka hal tersebut dapat memicu terjadinya bencana alam seperti banjir, badai, dan juga kebakaran. Tak hanya itu saja, namun jika hal tersebut terjadi maka tidak menutup kemungkinan pula akan menimbulkan berbagai jenis penyakit yang merajalela, seperti halnya diare, malnutrisi, trauma psikologis, dan berbagai jenis penyakit lainnya.
Contoh Fenomena Pemanasan Global Dan Cara Mengatasinya
Contoh Dari Pemanasan Global
Berikut ini ialah beberapa contoh yang terdapat dari fenomena pemanasan global yang dirasakan di Indonesia, antara lain.
- Bagian Timur Indonesia akan mengalami kekeringan yang hebat
- Banjir bandang yang tak dapat diprediksi
- Terjadinya hujan deras di berbagai wilayah
- Terjadi kebakaran hutan di wilayah Sumatra dan Kalimantan
- Terjadinya gagal panen
- Pulau kecil yang semakin tenggelam
- Sungai menjadi lebih tercemar
- Jalan raya semakin macet
- Wilayah hutan hujan tropis dan hutan Mangrove semakin berkurang
- Limbah dari pembangkit listrik tenaga batu bara yang menyebabkan polusi asap yang menyebabkan efek rumah kaca.
Adapun beberapa contoh dari perubahan iklim akibat pemanasan global yang dirasakan di belahan dunia lainnya ialah sebagai berikut.
- Terjadinya topan dan badai salju yang begitu ekstrem
- Es kutub yang perlahan mulai mencair
- Hewan endemik akan terancam punah
- Meningkatnya volume air laut
- Terjadi musim salju di gurun Arab
- Terumbu karang mulai berkurang
- Meningkatnya jumlah kelaparan
- Iklim dunia tidak dapat lagi diprediksi
- Jumlah produksi pangan di dunia mulai berkurang
- Ekosistem yang tidak seimbang, dan masih banyak lagi.
Cara Mengatasi Pemanasan Global
Dalam hal mengatasi terjadinya pemanasan global, kita dapat melakukannya dengan berbagai cara seperti berikut ini.
- Menghemat jumlah penggunaan listrik di rumah ataupun perusahaan
- Memperbanyak konsumsi sayur dan buah
- Mulai menggunakan jasa transportasi umum
- Reduce, Reuse, dan Recycle
- Beralih ke kendaraan listrik ataupun kendaraan non-bahan bakar lainnya
- Tidak membuang sampah makanan yang berlebih
- Mulai menggunakan sumber energi terbarukan
- Melakukan pekerjaan dari rumah
- Menggunakan air secukupnya
- Menanam pohon atau melakukan penghijauan kembali
Selain dengan berbagai cara di atas, kita juga bisa mengeluarkan pendapat dengan melakukan Speak Up! yakni dengan mengajak orang-orang di sekitar bahkan di seluruh dunia untuk mulai peduli dengan pemanasan global. Karena semakin banyaknya yang sadar akan hal tersebut maka semakin cepat pula bumi kita akan membaik.
Dikabarkan pula bahwa Indonesia telah menandatangani Perjanjian Paris yang mana perjanjian tersebut berisi hal tentang kesepakatan global yang monumental untuk menghadapi perubahan iklim. Yang mana komitmen dari berbagai negara tersebut dinyatakan melalui Nationally Determined Contribution atau yang disingkat dengan NDC untuk periode 2020-2030.