Cara Budidaya Ikan Lele
Cara Budidaya Ikan Lele – Lele merupakan salah satu jenis spesies ikan air tawar yang pada umumnya hidup di kolam ataupun rawa. Banyak orangĀ yang masih berpikiran dan menganggap bahwa ikan ini merupakan ikan yang kotor, yang mana lele dapat hidup bahkan jika air tersebut telah tercemar oleh berbagai kotoran. Bahkan di katakan bahwa lele juga merupakan hewan pemakan segala, baik itu sampah sisa makanan hingga berbagai kotoran sekalipun. Namun jangan salah, tekstur dan cita rasa yang ada pada ikan tersebut jika di olah memiliki rasa yang begitu gurih dan nikmat. Terlebih lagi jika ikan tersebut di dapatkan di kolam atau danau yang bersih, tentunya orang yang mengonsumsinya tidak akan merasa jijik lagi dan nyaman saat memakannya.
Di zaman sekarang sudah banyak orang yang mulai membudidayakan salah satu spesies ikan air tawar tersebut. Hal ini di buktikan dengan banyaknya balai benih ikan dan tempat pembesaran ikan yang juga memproduksi lele tersebut. Tidak hanya di perusahaan perikanan besar saja, bahkan pembudidaya rumahan juga sudah banyak yang memulai pemeliharaan lele ini. Dalam artikel kali ini, kita akan menjelaskan bagaimana saja cara yang dapat kita lakukan dalam membudidayakan ikan lele.
Cara Budidaya Ikan Lele Di Berbagai Media
Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Tanah
Dalam hal membudidayakan ikan lele menggunakan media kolam tanah, berikut beberapa cara dan langkah yang dapat kalian ikuti.
1. Pengukuran Tanah
Di mulai dengan pengukuran tanah yang akan kita buat menjadi wadah atau media pembudidayaan nanti. Untuk ukuran idealnya, sebaiknya memiliki luas 12 meter hingga 14 meter dengan kedalaman yang baik yakni 1,5 meter.
2. Pengeringan Kolam
Setelah kita menggali tanah dengan kedalaman yang telah di tentukan, selanjutnya di lakukan proses pengeringan. Cara ini di lakukan dengan tujuan untuk membunuh setiap organisme yang ada pada media tersebut. Di sarankan agar proses pengeringan berlangsung selama seminggu hingga tanah benar-benar kering.
3. Pengapuran Logam
Langkah selanjutnya yakni melakukan pengapuran logam yang bertujuan untuk mematikan bakteri patogen yang ada di dalam kolam. Untuk pengapuran ini dibutuhkan sebanyak 20 hingga 50 gram setiap meternya.
4. Pemupukan Kolam
Setelah itu kita lanjut dengan melakukan pemupukan pada media kolam tanah yang bertujuan untuk menumbuhkan fitoplankton di dasar air. Selain itu, pemupukan juga dapat berfungsi untuk menggemburkan dan menyuburkan tanah. Dengan menggunakan kotoran hewan seperti sapi atau ayam yang telah kering untuk memupuk tanah tersebut, kemudian di diamkan selama seminggu.
5. Pengisian Air
Langkah terakhir yakni pengisian air, yang mana air di isi hingga ketinggian 40cm agar dasar tanah tetap terkena cahaya matahari langsung. Hal tersebut bertujuan agar cacing dan fitoplankton yang akan menjadi sumber pakan benih lele nantinya dapat berkembang biak dengan baik.
Cara Budidaya Ikan Lele Terpal
1. Membuat Kolam Terpal
Langkah pertama yakni menyiapkan kolam terpal yang telah diberi irigasi dan tadah hujan. Untuk wadah yang digunakan sebagai tempat terpalnya juga dapat menggunakan bambu ataupun pipa.
2. Penyediaan Benih
Selanjutnya kita menyiapkan benih lele tersebut seusai dengan jumlah dan daya tampung media untuk budidaya. Perlu di perhatikan dalam penyediaan benih tersebut, haruslah teliti agar memilih benih yang berkualitas baik.
3. Penebaran Benih
Setelah benih di sediakan, berikutnya kita melakukan penebaran benih yang di lepaskan secara perlahan. Di sarankan jika kalian memiliki media kolam terpal ukuran 2×3, sebaiknya menebar benih lele maksimal 1000 ekor saja.
Cara Budidaya Ikan Lele Di Ember
Buat kalian yang terinspirasi ingin membudidayakan lele dari rumah dengan menggunakan ember, kalian dapat mengikuti cara sebagai berikut.
- Sediakan kawat berukuran 12cm yang kemudian di jadikan sebagai pegangan gelas dalam ember
- Lalu ember kemudian di isi air dan di diamkan selama dua hari
- Masukkan benih lele ke dalam ember maksimal 60 hingga 100 ekor kemudian di diamkan selama 2 hari
- Selanjutnya rangkai gelas plastik sebagai wadah kangkung menggunakan kawat tadi
- Lakukan penggantian air dan pembersihan media paling lama sebulan sekali.
Cara Budidaya Lele Kolam Beton
1. Membuat Kolam Beton
Langkah pertama tentunya membuat kolam dari beton, yang juga telah di lengkapi dengan saluran pembuangan. Saluran pembuangan tersebut dapat berguna dalam penggantian air dan memudahkan pembudidaya untuk membersihkan endapan kotoran.
2. Proses Pengeringan
Sama halnya dengan kolam tanah, bahkan kolam beton juga perlu di lakukan pengeringan. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan zat kimia dan racun yang ada pada media budidaya, yang mana proses ini juga memerlukan waktu 2 minggu lamanya.
3. Pemupukan
Sama halnya dengan kolam tanah, pada kolam beton juga memerlukan pupuk kompos dari kotoran sapi atau ayam yang sudah mengering. Hal ini bertujuan untuk membunuh bakteri dan meningkatkan pH tanah. Selain itu, dari pemupukan ini dapat menumbuhkan pakan alami bagi benih lele.
Cara Budidaya Ikan Lele Di Berbagai Media Untuk Pemula
Cara Budidaya Ikan Lele Untuk Pemula
Ada berbagai tahapan yang harus di lakukan jika kita akan memulai pembudidayaan ikan lele, berikut merupakan tahapan dari cara budidaya ikan lele bagi pemula.
1. Pembuatan Kolam
Ada 3 jenis kolam atau media yang paling umum di gunakan saat ini dalam pembudidayaan ikan lele. Yakni dengan menggunakan media kolam terpal, kolam tanah, dan juga kolam beton. Jika kalian ingin memilih media seperti apa, kalian dapat melihatnya dari segi lokasi yang akan kalian jadikan sebagai tempat budidaya. Namun yang di sarankan adalah baiknya kalian menggunakan kolam berbentuk bundar, dikarenakan media yang berbentuk bundar sangat mudah dalam pemeliharaannya.
2. Penyediaan Benih
Dalam hal memilih benih yang baik juga sangat penting untuk di perhatikan agar kelak benih dapat tumbuh dengan baik tanpa adanya masalah. Untuk ciri benih yang baik dapat kita lihat dari kegesitannya dalam bergerak, dan di sarankan untuk menggunakan benih berukuran 8 hingga 12cm.
3. Penebaran Benih
Benih yang telah tersedia dalam tiap kantong yang berisi oksigen kemudian di biarkan terapung di atas permukaan air kolam. Setelah 20 menit barulah benih tersebut secara perlahan di masukkan ke dalam kolam air. Hal ini di namakan dengan proses aklimatisasi.
4. Pemeliharaan Benih
Selama masa pemeliharaan, kalian dapat memberi makan lele sebanyak 3 sampai 5 kali dalam sehari dengan pakan pelet yang telah tersedia dengan berbagai jenis ukuran. Untuk jenis pakan juga dapat kalian berikan berupa cacing ataupun limbah makanan.
Ukuran Kolam Terpal Lele 1000 Ekor
Jika kalian ingin menebar sebanyak 1000 ekor benih lele pada sebuah media kolam terpal, kalian perlu menyiapkan kolam berukuran 10×20 meter dengan kedalaman minimal 1,5 meter.
Tempat Budidaya Ikan Lele
Untuk tempat atau media yang dapat di gunakan dalam pembudidayaan ikan lele, pada umumnya terdiri dari 4 jenis. Media budidaya tersebut meliputi kolam terpal, kolam tanah, kolam beton, ember/baskom.
Pakan Ternak Ikan Lele
Berikut ini yang merupakan beberapa contoh pakan alami lele yang dapat kalian berikan selama proses pemeliharaannya yakni sebagai berikut.
- Pelet Ikan Lele
- Eceng Gondok
- Fermentasi Ampas Tahu
- Belatung Lalat
- Ikan Rucah
- Bekicot
- Cacing
- Tanaman Azolla
- Daging Unggas
Demikianlah artikel ini dibuat yang berdasar pada pembahasan mengenai berbagai cara yang dapat di lakukan dalam membudidayakan ikan lele. Terlebih bagi yang masih pemula, yang mana pembudidayaan lele ini juga dapat menjadi suatu jenis usaha yang dapat di jalankan dari rumah.