Adat IstiadatBudayaBudaya Indonesia

Adat Dan Budaya Jakarta

Adat Dan Budaya Jakarta – Halo sobat Hosana semuanya! Pernahkah kalian menginjakkan kaki di Jakarta? Seperti yang kita kenal bahwa Jakarta merupakan Ibukota Indonesia saat ini dan diberi nama lengkap sebagai Daerah Khusus Ibukota atau dikenal juga dengan nama DKI Jakarta. Walaupun merupakan kota metropolitan terbesar di Indonesia, Jakarta ini juga memiliki berbagai adat dan kebudayaan yang ada di wilayah tersebut. Menariknya bahkan di negara metropolitan dan sudah sangat modern ini, Jakarta tetap masih melestarikan adat dan kebudayaan yang ada di daerahnya tersebut. Apa saja yang menjadi adat dan kebudayaan dari DKI Jakarta? Berikut akan kami rangkumkan dalam pembahasan artikel kali ini.

Sejarah Dari Adat Dan Budaya Jakarta

Sejarah Budaya Jakarta

Kebudayaan Jakarta sangat dikena dengan sukunya yang bernama Suku Betawi, dan menjadi suku asli dari daerah tersebut. Suku Betawi merupakan sekelompok etnik yang menduduki wilayah Jakarta dan sekitarnya yakni Jabodetabek, buat yang belum tahu Jabodetabek merupakan singkatan dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Keseluruhan wilayah tersebut diyakini keturunan dari berbagai bangsa yang berdiam di Batavia sejak zaman Hindia-Belanda dari abad ke-17. Banyak juga yang meyakini bahwa penduduk suku Betawi merupakan hasil perkawinan antara etnis dan bangsa dimasa lalu yang secara biologisnya penduduk tersebut mengakui bahwa orang Betawi merupakan keturunan dari kaum berdarah campuran dari beragam suku dan bangsa yang didatangkan ke Batavia di masa lampau.

Menurut sejarahnya juga mengatakan bahwa Suku Betawi ini sesungguhnya dapat dikatakan sebagai pendatang di tanah Jawa yang lahir dari sekelompok etnis lainnya yang tinggal hidup di daerah Jakarta seperti halnya Sunda, Ambon, Melayu, Bugis, dan tentunya Jawa bahkan sampai Tiongkok dan Arab sekalipun. Terlebih lagi pada kebudayaan dan kesenian yang dimiliki masyarakat Betawi banyak dipengaruhi dari berbagai daerah yang lainnya, seperti halnya pada musik khas Betawi yang banyak mengandung unsur Arab, Portugis, Tiongkok dan juga Melayu. Sedangkan pada berbagai jenis tariannya banyak mengandung unsur budaya Jawa, Sunda, hingga Tiongkok.

Sosial Budaya Jakarta

Kota Jakarta yang dikenal oleh bangsa Indonesia merupakan sebuah kota metropolitan yang memiliki berbagai macam gedung perkantoran dan perusahaan di setiap sudut wilayahnya, bahkan Jakarta juga dikenal dengan wilayah yang begitu padat penduduk di Indonesia. Maka dari itu tidak mengherankan jika Jakarta sangat sering bahkan setiap harinya mengalami kemacetan yang parah. Walaupun begitu, masyarakat Betawi asli daerah Jakarta sangat dikenal dengan sifatnya yang ramah dan senang bersosialisasi.

Kebudayaan suku Betawi yang merupakan penduduk asli Jakarta ini sangat dikenal dengan makanan khasnya seperti kerak telor, soto betawi, roti buaya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain makanan khas juga terdapat pagelaran seni lainnya seperti ondel-ondel hingga pertunjukan lenong dan jenis tari seperti tari Yapong yang menjadi bagian dari kebudayaan yang ada di Jakarta.

Rumah Adat Betawi

Dalam kebudayaan Betawi juga memiliki Rumah Adat yang terdiri dari 4 jenis yang tentunya memiliki ciri khas yang berbeda masing-masing. Berikut merupakan 4 jenis rumah adat Betawi beserta ciri khasnya.

1. Rumah Adat Kebaya

Yang pertama ada rumah adat Kebaya yang mana rumah adat ini memiliki nilai filosofi yang sesuai dengan namanya yakni Kebaya, model bangunan rumah adat tersebut pun dibuat memiliki unsur tentang kebaya. Uniknya rumah adat ini jika dilihat dari samping maka akan tampak terlihat seperti lipatan kebaya.

2. Rumah Adat Joglo

Selanjutnya ada Rumah Adat Joglo yang juga terlihat mirip dengan rumah adat Joglo Jawa Tengah, namun Rumah Adat Joglo Betawi ini memiliki ciri khasnya tersendiri. Yang mana rumah adat Joglo Betawi tidak menggunakan tiang penopang pada atapnya yang berguna untuk membagi ruang pada ruang tengahnya.

3. Rumah Adat Gudang

Salah satu macam-macam rumah adat Betawi yaitu rumah gudang. Rumah ini berbentuk persegi panjang, memanjang ke arah depan ke belakang. Adapun rumah adat tersebut memiliki unsur dari bangunan Portugis yang dominan berukuran besar. Namun pada bagian atapnya dibuat dengan desain yang menyerupai pelana kuda yang dibuat khas betawi.

4. Rumah Adat Panggung

Rumah adat yang memilik bentuk menyerupai panggung sehingga lantai tidak langsung bersentuhan dengan tanah. Rumah panggung ini asli dibangun oleh penduduk yang tinggal di sekitar pesisir pantai. Rumah adat betawi ini juga dilengkapi dengan corak khas Betawi yang memiliki motif geometris.

Adat Dan Budaya Jakarta Beserta Keseniannya

Suku Jakarta

Seperti yang kita ketahui bahwa suku Betawi merupakan satu-satunya suku yang berada di Jakarta yang mana suku tersebut memiliki keanekaragaman adat dan budayanya tersendiri. Beberapa contoh adat istiadat yang masih dilestarikan hingga kini oleh masyarakat Betawi seperti ondel-ondel dalam seni pertunjukan, silat beksi dalam seni bela diri, ambon dalam seni alat musik, dan lenong sebagai seni teater. Tak hanya itu saja, suku Betawi juga sangat dikenal akan kuliner khasnya seperti kerak telor, soto betawi, nasi uduk, roti buaya, dan yang lainnya.

Senjata Tradisional DKI Jakarta

Terdapat beberapa senjata yang dijadikan sebagai senjata tradisional khas DKI Jakarta atau suku Betawi yang antara lain sebagai berikut.

1. Golok

Merupakan senjata tradisional yang paling sering dijumpai dan hampir setiap masyarakat Betawi miliki. Selain dijadikan sebagai aksesoris, golok juga sering kali terlihat digunakan oleh masyarakat Betawi khususnya pada pria dengan mengikatnya di bagian pinggang dan dibawa kemana-mana.

2. Keris

Lain halnya dengan keris, yang mana senjata tradisional yang satu ini terbuat dari logam besi yang diukir dan memiliki permukaan yang bergelombang. Faktanya semakin banyak jumlah gelombang pada keris tersebut, maka harga keris tersebut juga akan semakin mahal.

3. Belati

Hampir sama dan menyerupai golok, akan tetapi belati memiliki ukuran yang cenderung lebih kecil dengan bilah yang sedikit tebal. Dan pada bagian ujungnya terlihat tajam melengkung ke atas.

4. Badik Cangkingan

Senjata tradisional ini juga sangat sering digunakan dan dibawa kemana-mana oleh masyarakat Betawi untuk melindungi dirinya dari penjajah pada masa itu. Bentuknya yang menyerupai badik dari Sulawesi Selatan, senjata tradisional ini diberi nama badik cangkingan karena sering dibawa bepergian.

5. Trisula

Kalian tentunya baru kali ini mendengar bahwa trisula juga merupakan salah satu senjata tradisional khas Jakarta atau Betawi. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh budaya Hindu di daerah Batavia pada masa lampau, sehingga masyarakat Betawi kala itu juga banyak yang menggunakan trisula sebagai senjata.

6. Cunrik

Dari semua senjata tradisional yang dibahas sebelumnya yang kebanyakan digunakan oleh pria, juga ada senjata tradisional yang dibuat khusus wanita. Senjata tersebut dinamakan dengan Cunrik yang bentuknya menyerupai tusuk konde dengan permukaan yang sangat tajam.

7. Toya

Senjata tradisional yang satu ini merupakan salah satu senjata yang paling sering digunakan bagi mereka yang berguru silat khas Betawi. Pada umunya senjata Toya ini memiliki gerigi yang kasar pada kedua ujungnya sehingga memberikan efek yang besar pada lawan yang terkena senjata ini.

Permainan Tradisional DKI Jakarta

Adapun permainan khas yang terdapat dari DKI Jakarta atau suku Betawi ialah sebagai berikut.

  1. Gangsing/Gasing
  2. Gundu/Kelereng
  3. Tuk-tuk ubi
  4. Galasin
  5. Tok Kadal
  6. Uler-uleran

Makanan Khas Betawi

Untuk makanan khas, Betawi juga memiliki berbagai macam aneka makanan khas seperti halnya sebagai berikut.

  1. Kerak telor
  2. Roti buaya
  3. Asinan betawi
  4. Lontong sayur betawi
  5. Nasi ulam betawi
  6. Ketoprak
  7. Babanci
  8. Semur Jengkol
  9. Soto betawi
  10. Ayam sampyok
  11. Soto tangkar
  12. Bubur ase
  13. Putu mayang
  14. Gabus pucung
  15. Laksa betawi

Demikianlah artikel ini dibuat dengan membahas tentang adat dan budaya dari Jakarta tepatnya suku Betawi, muai dari sejarah budayanya, rumah adat, senjata tradisional, permainan tradisional, hingga makanan khas tradisionalnya.